Share

Pergi Dariku!

“Kamu yakin enggak apa-apa?”

Entah untuk ke berapa kalinya Kala terus menanyakan hal yang sama. Awalnya Lila pikir jika Kala akan berhenti jika dia tak menggubrisnya. Tetapi, hingga tiba di kampus pun Kala masih saja tak menyerah. Bahkan, pria itu rela mengekori Lila naik angkutan umum padahal biasanya motor tunggangannya yang setia menemani.

Jika sejak tadi Lila hanya diam saat duduk di pojokan angkutan itu meski malu terus ditanyai, sekarang kesabarannya sudah semakin menipis untuk menghadapi Kala. Lila menarik napasnya cukup panjang. Sesaat memejamkan mata untuk mengisi kembali stok kesabarannya.

“La, kalau memang kamu kurang enak badan, enggak apa-apa kok kalau memang enggak masuk kelas. Nanti biar aku-“

“Bisa enggak kamu diam?!” sela Lila akhirnya.

Sungguh, sisa kesabarannya sudah menguap habis. Tampaknya Kala pun kaget mendengar nada bicara tinggi Lila.

Mungkin di dalam benak Kala sekarang, dia tengah terheran-heran. Lila yang biasanya diam dan kalem bisa bicara nge-gas seperti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status