Share

141. Memanggil

"Atira!" Bu Mira langsung menghampiri Atira saat ia sudah memasuki ruang rawat anak kandungnya itu. Hatinya betul-betul khawatir jika keadaan Atira malah akan memburuk. Bertahun-tahun ia belum memberikan kasih sayangnya kepada Atira, ia malah memberikan kasih sayang itu kepada orang yang salah. Jadi, ia akan sangat menderita jika sampai akhir Atira tidak bisa menerima keberadaannya.

Tanpa disangka, Atira menoleh kepada bu Mira saat wanita paruh baya itu memanggilnya."Ya, " sahut Athira seraya memberikan senyuman lebarnya.

Semua tertegun melihat senyuman Atira begitu merekah dan nampak tulus. Terlebih lagi, di samping kiri dan kanannya duduk Davin dan Daffa yang ternyata sudah bangun dari tidurnya. Ya, Atira saat ini memang duduk di atas brankarnya, dengan duduk tegak.

" Papa, Kakek, Nenek... Mama lagi senang banget!" seru Daffa antusias. Bocah itu nampak sangat riang di samping Atira, dengan menyenderkan badannya lebih condong ke Atira.

"Memangnya Mama-mu senang kenapa?" tanya Za
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status