Share

152. Pelarian

Setelah memakai hoodie yang diberikan oleh Nia, Zafran segera menggiring Atira untuk mengikuti langkah Nia sambil menarik koper kecil berwarna mint, juga tas yang berada di punggungnya. Sedangkan Atira, ia membawa tas kecil yang memang ia bawa ke kafe sewaktu kejadian. Untung saja tas miliknya selamat dan tak ada yang kurang sesuatu pun.

Ternyata, dari ujung lorong ruang rawat inap Atira, nampak keluar beberapa orang dengan membawa peralatan yang biasa dibawa oleh wartawan. Untungnya mereka masih menghadap ke arah lain sehingga tak memperhatikan Zafran dan Atira.

“Shit!” Zafran tak bisa menahan umpatan dari mulutnya.

“Astagfirullah!” Atira tak bisa berbicara apapun selain istigfar. Ia baru yakin tentang kebenaran ucapan Zafran yang mengatakan bahwa mereka kemungkinan bisa masuk ke dalam rumah sakit karena andil ibu mertuanya.

“Lewat sini, cepat!” Nia membawa mereka melipir, lewat tangga darurat satu lantai, kemudian menyusuri lorong belakang di lantai bawah s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status