Share

157. Fakta Mengejutkan

Atira berjalan dengan elegan menuju kursi yang telah disediakan untuknya. Suasana masih hening tanpa ada sepatah katapun. Atira tak menghiraukannya, ia pun duduk di kursi, kemudian ia menarik mic yang dipasangkan di standing mic mini, di atas meja.

“Ehemmm... Hai semuanya!” ucap Atira dengan senyuman yang menghiasi bibirnya. Lesung pipinya yang cantik, menghiasi pipi kanannya.

Semua wartawan yang sedari tadi terdiam tak bergeming karena shock dengan siapa yang mereka lihat, seketika riuh.

“Hallo!”

“Hai!”

Bahkan ada yang bersiul dan dilanjutkan dengan tepuk tangan. Ruangan yang hanya diisi oleh sekitar dua puluh orang dengan membawa kamera dari tujuh media itu, berubah menjadi aula yang seolah diisi oleh ratusan orang.

Setelah cukup hening, Ateera pun segera mengucapkan rangkaian kalimatnya lagi.

“Assalamu’alaikum!” ucapnya masih dengan senyuman yang menghiasi.

“Waalaikumsalam!” jawab mereka serempak. Setelah itu, hening kembali terjadi. Mereka ingin memereteli Ateera den
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status