Share

67. Buktikan Saja!

“Ibu!” Atira kaget dengan ucapan bu Asih. Setelah ia sembuh, wanita itu tak pernah sekalipun melakukan hal yang berat, Atira betul-betul menjaga kondisi ibunya.

“Ibu mau nemenin bu Retno di rumah sakit,” ucap bu Asih sambil berjalan ke kamar. Niatnya ia ingin memakai jaket dan membawa beberapa hal yang harus ia bawa.

“Tapi Bu... aku takut ibu jatuh sakit. Biar Tira aja yang ke rumah sakit,” kilah Atira sambil mensejajarkan langkahnya.

Bu Asih berhenti sejenak dari langkhanya. “Awalnya ibu kita Zafran yang mencelakaimu, tapi ibu rasa apa yang ia katakan masuk akal. Apalagi selama ini dia baik sama kita. Ibu takut kamu kenapa-kenapa,” ujarnya sambil mengelus lembut pipi Atira, kemudian ia kembali melangkahkan kakinya ke kamar.

“Tapi Bu, Tira juga enggak akan memaafkan diri sendiri jika terjadi sesuatu kepada ibu. Bagaimana dengan Daffa dan Davin? Mereka butuh ibu!” ucap Atira yang kini memeluk ibunya dari belakang.

“Tira mohon, Ibu jangan pergi malam-malam. Besok saja, ibu ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status