Share

93. Sadar

Pak Suwardi meminta maaf atas perlakuan istrinya. Ia beralasan bahwa istrinya sedang kalut dan banyak beban pikiran. Ia pun meminta Davin agar segera dipindahkan ke kamar VIP.

Pak Suwardi mengejar bu Haliza yang sudah berada di depan pintu ruang operasi. Wanita itu meraung dan terduduk lemas di depan pintu ruang operasi. Kali ini tak ada yang berani menegur wanita paruh baya itu karena beberapa pekerja di sana mengenalinya, berbeda dengan mereka yang bertugas di IGD.

“Mah!” panggil pak Suwardi lirih. Ia pun mengelus punggung bu Haliza lembut.

“Papah!”

Tak disangka bahwa wanita paruh baya yang masih sangat cantik itu langsung berhambur memeluk suaminya. “Pah, Zafi Pah!” ucapnya masih dengan raungan yang memekakan telinga.

Bu Haliza tak begitu ambil pusing saat Zafran memutuskan untuk keluar dari rumahnya. Tapi, jika kondisinya seperti ini, maka dia berpikir bisa jadi dia akan kehilangan Zafran untuk selama-lamanyaselama-lamanya, dan hal itu sangatlah ia takuti. Zafran, anak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status