Share

Bukan Harapan

Selamat membaca❤️

°°

“Pokoknya Mama ingin kamu menikah dengan Damara, titik! Tidak boleh ada penolakan. Paham kamu?”

“Permintaan macam apa itu, Ma? Menikah dengan Damara? Yang benar saja! Arka itu sudah menikah, sudah ada wanita lain di dalam hati dan hidup Arka. Jangan mengada-ada!”

“Hey, Mama tidak peduli dengan hal itu! Yang paling penting untuk saat ini adalah kamu menikah dengan Damara, kamu harus menikahi Damara secepatnya!”

Jarum jam terus berputar hingga akhirnya kini menunjukkan tepat pukul 8 pagi. Ibu Kota Jakarta yang seharusnya terasa dingin dan sejuk karena baru saja selesai diguyur oleh hujan itu pun nyatanya tidak mampu membuat suasana hati Arka menjadi ikut tenang — justru sebaliknya.

Ya, sepagi itu emosi dalam diri seorang Arkatama nyatanya sudah berhasil untuk terpancing — membuat hatinya panas akibat amarah yang membara saat mendapati permintaan yang sangat amat tidak masuk di akal dari Sang Mama.

Terlebih lagi, wanita paruh baya itu kembali membentaknya — berbicara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status