Share

42. Akhir Kisah

Jantungnya berdetak begitu cepat. Peluh membanjiri kening dan juga sekujur tubuhnya, saat melihat Ririn berjuang melahirkan buah cinta mereka yang ternyata terlilit tali pusar. Susah payah Ririn berusaha mengedan dibantu oleh dokter dan juga ada bidan di sampingnya. 

Kaki Amin begitu lemas, air mata tak kunjung berhenti saat melihat kesakitan istrinya yang belum usai.

"Maafkan saya, Bun. Gara-gara saya jadi begini. Tolong kuat demi saya dan anak-anak. Allahu Akbar, Allahu Akbar." Sambil menggenggam kuat tangan Ririn, Amin trus saja membisikkan kalimat menguatkan untuk istrinya. Ririn menoleh pada suaminya, lalu mencium tangan itu dengan kuat.

"Maafkan semua kesalahan Bunda ya, Bang."

Amin melotot, ia melenggelengkan kuat kepalanya. Berusaha menghalau pikiran buruk yang tiba-tiba saja bersliweran di kepala.

"Bunda pasti bisa. Jangan bicara aneh!" Amin mengusap kasar air mata yang daritadi terus saja membasahi pipinya.

<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yunita Anisyah
Happy ending ririn Dan amin
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status