Share

Bab 97

Zia terpaku melihat calon suaminya yang duduk di kursi sofa ruang tamu. Rambut gondrong pria itu tidak diikat rapi seperti biasa.

Sebastian hanya memakai kemeja putih yang kancingnya sudah di buka 3 buah hingga memperlihatkan dadanya. Penampilan Sebastian yang seperti ini menambah kadar tampannya.

"Halo," sapa Sebastian.

Satu hari tidak bertemu ternyata sudah membuat pria itu sangat rindu terhadap calon istrinya.

Zia hanya diam memandang Sebastian.

Lagi-lagi Sebastian mampu menghipnotis calon istri dengan ketampanannya.

"Hai kenapa diam saja." Sebastian menjentikkan jarinya.

"Eh iya mas," jawab Zia dengan gugup.

"Kenapa melamun? Apa kamu sudah tidak sabar untuk menjadi istriku." Sebastian dengan sengaja menggoda gadis yang wajah sudah merah karena malu.

"Nggak ah cuma kaget aja, kok datang jam segini." Zia memandang Sebastian dan kemudian duduk di sebelah pria tersebut.

"Rindu," jawab Sebastian dengan tersenyum.

"Masak sih rindu? Padahal nggak ketemu cuman satu hari." Zia meng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
M.Ayyubi Hanani Ikhsan
haduhhh...ni laki 2,gak paman dan ponakan Sdh bucin abis ame calon bini masing-masing. takut diabetes nih yg baca Thor. dan yg jomblo tambah merana.hahaha. lanjut lagi up nya Thor. SEMANGAT!!!
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status