Share

Bab 12

“Dia adalah orang yang kita tunggu sejak tadi.”

Mulut semua orang menganga hingga cukup untuk dimasuki sebutir telur angsa. Pikiran mereka kompak menyimpulkan satu hal. Namun, semuanya masih diam menahan diri hingga Matthew benar-benar mengatakannya.

“Dan dia jadi terlambat karena Steve Shatner berani menyuruhnya. Apa kamu sudah bosan berbisnis di Roodenburg Highway, TUAN SHATNER?”

Jelas tidak, semua pengusaha ingin mendapat kesempatan berbisnis di wilayah itu. Bukan hal mudah bagi Steve untuk bisa bergabung di sana.

“Ma-maksud anda, di-dia adalah Tuan Muda Roodenburg?” Steve bertanya untuk meyakinkan dirinya sendiri. Dipandang dari sudut mana pun, rasanya mustahil jika orang yang biasa mengantarkan pesanan pizza di kedainya mendadak jadi penerus keluarga konglomerat.

“Ya!”

Jawaban lantang Matthew nyaris membuat Steve lemas tak sadarkan diri. Bagaimana mungkin pria yang dia hina-hina adalah orang yang paling ingin dia temui?

‘Tamat sudah riwayatku!’

Sayang sekali Steve tidak memiliki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status