Share

DDC 21: Kenapa Dia Memanggilmu Mama?

“Kasihan anak sekecil ini kalau ikut jadi korban,” sambungnya lagi.

“Iya kasihan saya liat nya juga.”

Tidak mengerti apa yang sedang orang dewasa bicarakan, Zikra turun dari tempat duduknya. Kebetulan, matahari tak seterik tadi karena tertutup awan.

“Zikra pamit ya Om, Pak Jul, Zikra mau pulang dulu. Nanti dicariin Mama.” Zikra mengulurkan tangannya untuk salim.

“Kamu pintar sekali,” puji laki-laki itu yang malah tak kuasa untuk tak memeluknya. Anak itu seperti mempunyai daya tarik tersendiri di matanya. Sehingga ia merasa ingin selalu dekat.

Ada perasaan yang begitu nyaman ketika mereka saling bersentuhan, tapi entah perasaan apa itu, sulit untuk dijelaskan.

Laki-laki tersebut merenggangkan pelukan, lalu menatap Zikra dengan intens. Sangat jarang ada anak kecil seusia Zikra yang mempunyai attitude yang baik seperti ini. Ia yakin bahwa Zikra adalah anak dari ibu yang hebat.

“Mama kamu pasti baik sekali. Buktinya bisa punya anak sesalih kamu.”

Zikra tersenyu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status