Share

DDC 27: Cemburu Buta

Mengetahui Raffa pulang, Jihan langsung menghampiri, “Katanya cuma sebentar? Ini kamu pergi udah hampir empat jam loh, Mas?”

“Iya, maaf,” jawab Raffa singkat.

Keduanya lantas pergi ke lantai dua. Jihan memperhatikan Raffa yang langsung mengambil gelas air minum.

Jihan memeluk mesra Raffa dari belakang, “Habis dari mana sih?”

“Dari rumah teman.” Lagi-lagi jawaban Raffa terdengar singkat.

“Iya, kan ada namanya.”

Raffa meneguk minum yang baru saja diambilnya dari dispenser.

“Laki-laki atau perempuan, kenapa ngobrolnya lama banget?”

“Kalau cerita belum selesai nggak mungkin juga kan ditinggal,” jawab Raffa kemudian berlalu ke balkon, meninggalkan Jihan sendiri.

Ia menghempaskan tubuhnyadi tempat duduk, kemudian membuka ponselnya dan menatap lekat-lekat foto yang beberapa menit lalu diambilnya di restoran. Yaitu foto Zikra yang sedang makanu dang dengan sedemikian lahapnya.

Hidup mereka yang terlampau sederhana membuat Zikra takjub ketika melihat kemewahan.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status