Share

DDC 31: Permintaan Cerai

“Mana, katanya Mama pulang? Kok, dari kemarin belum pulang-pulang? Papa bohongin aku, nih. Huuh ngga mau temenan lagi sama Papa, ah. Papanya bohong.”

Raffa memijat pelipisnya, mendengar anak ini yang menanyakan Mamanya setiap satu menit sekali membuat kepalanya terasa begitu pening. Ya Tuhan, ia harus mencarinya ke mana lagi?

Semalaman ia tak tidur untuk mencari Salwa dan menyuruh orang-orang terdekat. Tapi, belum ada kabar yang pasti mengenai keberadaan Salwa. Apalagi dengan pakaian Salwa yang tertutup sepenuhnya hanya menyisakan kedua bola mata. Pasti akan lebih sulit lagi untuk dikenali.

“Mama mana, Paa?” rengeknya sambil menarik-narik tangan Raffa.

“Mama lagi pergi dulu sebentar, nanti juga pulang, Nak ...”

Sungguh ini benar-benar berat. Mau sampai kapan ia berbohong seperti ini kepada Zikra?

“Eh, itu ada siaapa?” tanya Tasya anak pertama Latief.

Merasa takut dengan teman baru yang usianya tak jauh beda darinya, Zikra langsung mendekap erat tubuh Raffa dan menelusupkan kepalanya di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status