Share

DDC 34: Kehidupan Yang Baru

Rasanya, baru beberapa jam yang lalu mereka tidur. Kini, bunyi alarm seakan menggedor-gedor mereka agar segera terbangun. Tak tahan dengan suara berisik yang berasal dari meja nakas samping kirinya, Raffa terpaksa terbangun dan meraih ponsel itu.

“Berisik banget!” desah Raffa dengan masih memejamkan matanya.

“Aku baru tidur ya, ampun! PRAK!” terlalu kesal dengan bunyi ponsel itu, Raffa melemparnya ke sembarang arah.

SeketikaSalwa terbangun dan bola matanya membulat, “Raff, kamu lempar ponselku?” tanyanya sedikit kesal. Rasa kantuk seakan lenyap mendengar ponselnya terlempar ke lantai.

“Hah?!”

Raffa baru menyadari bahwa ia telah merusak ponsel milik istrinya. Bola matanya juga ikut membulat saat melihat baterai ponsel tercecer di lantai terlepas dari badannya.

Namun sepertinya ponsel itu sama sekali tak memancing perhatiannya. Bahwa apa yang di sampingnya lebih menarik daripada apapun keindahan di dunia ini.

“Raff? Itu ponsel aku satu-satunya ...”

“Aku bahkan bisa membelikanmu sepul
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status