Share

DDC 48: Berpaling Dari....

Raffa dan Pak Jo melanjutkan perjalanan ke rumah. Meski masih padat, namun tidak sepadat satu jam yang lalu.

Keduanya sedang berbincang mengenai kedua wanita tadi. Juga di iringi tawa di sela-sela perbincangan mereka. Seru sekali.

Kalau di pikir-pikir, semakin aneh saja dunia jaman sekarang, yang di mana perempuan tak lagi merasakan malu. Padahal hakikatnya perempuan haruslah mempunyai rasa malu. Mampu menjaga diri dan menjaga pandangan dari laki-laki lain yang bukan muhamnya.

Sangat ekstrem sekali. Seorang ibu, malah menawarkan anaknya sendiri kepada orang tak di kenal.

Namun mungkin masih lebih baik. Sebab, wanita paruh baya itu menawarkan anak perempuannya kepada orang yang tepat. Bayangkan bila wanita paruh baya itu menawarkan anaknya kepada laki-laki yang banyak duitnya. Tapi hidungnya belang dan perutnya buncit. Hiiiiyyy. Ngeri sekali.

“Jadi Pak Raffa nggak mau?” ujar Pak Jo sambil terkekeh.

“Saya belum siap menikah lagi. Apalagi sama orang nggak dikenal. Buntut saya udah dua,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status