Share

Kenyamanan semu~

"Halo?"

Kai yang berdiri di balik jendela kamar, menoleh ke arah belakang, memastikan Safira tidak terganggu dengan suaranya yang sedang menelepon Danis. Dia berniat memberitahu temannya itu jika Safira tidak bisa berangkat bekerja karena sakit.

"Ya, Kai? Tumbenan lu telepon?" sindir Danis, membuat Kai sontak mendengkus.

"Gue cuma mau bilang, kalo si Safira gak berangkat kerja dulu malem ini," ucap Kai menatap lurus ke depan lagi, sambil meresapi semilir angin yang berembus. Di luar sana rupanya masih gerimis.

Danis terdengar tertawa dari seberang sana. "Perhatian banget, lu sama calon istrinya Arkana. Pakek diizinin segala lagi."

Kai berdecak tak suka mendapat sindiran semacam itu. Dia lantas segera menjelaskan. "Bukannya apa-apa. Tuh, orang lagi sakit. Jadi gak bisa berangkat kerja dulu."

"Iya-iya. Gue paham." Danis terdiam sejenak. Kemudian dia bertanya, "Safira masih di apartemen lu?"

"Masih."

"Gila, lu, Men! Calon istri abang lu jangan lu embat juga." Danis memperingatkan.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status