Share

Penolong yang tak diharapkan~

Bagi Safira keputusannya pergi dari apartemen Kai merupakan keputusan yang sudah sangat tepat. Untuk apa dirinya masih bertahan di sana jika hanya dijadikan sebagai sarana balas dendam? Untuk apa?

Safira bukan orang bodoh yang hanya akan diam jika ada yang menginjak-injak harga dirinya. Termaksud Kai, yang sudah dengan liciknya mengambil keuntungan dari ketidakberdayaan yang Safira alami.

Namun, ketika tiba di rumah, yang Safira pikir akan menjadi tempatnya pulang. Sebuah kejutan lebih besar menyambut kedatangannya. Rumah yang menjadi tempat tinggalnya selama bertahun-tahun ternyata sudah disegel.

"Rumah ini sudah jadi milik Bank."

Lutut Safira seketika itu juga terasa sangat lemas, tubuhnya luruh ke tanah dengan tatapan nyalang dan berkabut.

"A-apa ini? Ini ...." Mulut Safira nyaris tidak bisa berkata-kata lagi. Dia merasa sangat syok dengan kejutan tak terduga itu. "Rumah ibu ...."

Dalam seperkian detik tangisan Safira pun pecah. Dia meraung keras hingga tak peduli dengan keada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status