Share

Di Culik

Sudah seminggu aku dan Pak Azham di Bali, dan kini kami memutuskan untuk kembali ke Makassar. Jenuh juga berada di tempat indah, tapi tidak tahu harus melakukan apa. Jalan-jalan menikmati pemandangan juga tidak membuat suasana hatiku berubah.

Malah akan semakin membuatku jenuh saja dengan tempat ini, apalagi setiap sudut pulau Bali ini. Aku malah teringat akan masa lalu yang membuatku trauma. Sehingga aku pun memutuskan untuk segera menyudahi bulan madu yang sama sekali tidak berarti apa-apa.

“Mbak, maaf. Boleh saya duduk di sini?” Aku tersentak dari lamunan, dan segera menoleh.

Aku mendapati seorang perempuan berdiri di sampingku, dia tersenyum begitu ramah padaku. Aku pun membalas senyumnya.

“Boleh. Silakan,” ucapku setuju.

Aku menggeser dudukku agar perempuan itu bisa ikut duduk di kursi tunggu bandara. Aku sedang menunggu sendirian waktu penerbangan, karena Pak Azham sedang menelfon dengan seseorang yang entah siapa.

“Mbak dari mana mau ke mana?” tanya perempuan yang masih b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status