Happy Reading Semuanya! Daniel tidak tinggal diam, lelaki itu akan selalu membuat Eva senang dan bahagia sehingga bisa melupakan kenangan buruk yang dialaminya. Ada satu cara yang bisa Daniel lakukan agar Eva semakin melupakan mantan suaminya yang menurutnya sedikit brengsek salah satunya adalah mereka berada di atas ketinggian dimana di bawah mereka adalah danau besar yang terkenal di daerah Swiss. “Kenapa disini tidak ada orang?”tanya Eva “Aku ingin membuat kamu nyaman makanya aku menyewa tempat ini kemarin, aku ingin kamu melakukan sesuatu.” Eva memandang Daniel tidak mengerti. “Sudah ikut saja, aku gendong kamu. Ini akan menjadi perjalanan yang melelahkan jika di daki sekali lagi, meskipun ini sudah cukup aku ingin kamu melakukan di tempat yang tinggi.” Eva benar-benar tidak bisa mengatakan sepatah kata apapun. “Bukankah aku berat? Meskipun janin yang ada di dalam perut aku belum besar seperti bola, berat badanku bertambah banyak. Bukankah aku semakin berat?” Daniel mengg
Happy Reading Semuanya!Sudah hampir 8 bulan 2 minggu berlalu keadaan Zaidan tidak baik bahkan terkesan berubah tidak seperti dulu saat bersama dengan Eva, semua terkadang menatapnya dengan tatapan yang sulit ia jelaskan. Zaidan tidak peduli karena yang ada di pikirannya adalah menemukan orang tercintanya yang sama sekali tidak bisa ia lupakan, jangan berpikir kalau dia menyerah. Tidak! Zaidan tidak pernah menyerah di kala sibuknya. Pencariannya untuk menemukan orang tercintanya masih terus berlanjut, ia sama sekali belum bisa menemukan keberadaan dari Eva. Perempuan yang dicintainya itu bak menghilang di telan bumi. Jika ada nominasi siapa yang paling lama bersembunyi dan siapa pemenangnya, mungkin Eva dan rekannya Kevin, menjadi orang pertama yang mampu melakukannya. “Siang pak, untuk bimbingan kira-kira Bapak...” “Maaf, hari ini saya sudah ada janji meeting dengan klien, kita tunda jadi hari Selasa saja.” Begitulah Zaidan berbicara dengan mahasiswa bimbingannya. Ini masih berlak
Happy Reading Semuanya! "Mas!" Teriakan Livy menggema seiring langkahnya menuju kedalam rumah besar dimana keluarga mereka sudah dikumpulkan perihal apa yang sudah Zaidan dengar dan segala informasi terkait dengan keberadaan Eva berada dimana serta bersama siapa orang dicintainya. "Mas! Berhenti!!" Semua mata melihat Livy yang kini berjalan menaiki tangga, untuk pertama kalinya mereka melihat perempuan cantik itu menaiki tangga karena sebelumnya Livy selalu menggunakan lift pribadi rumah keluarga besar berkumpul. "Apa mereka berkelahi lagi? Kali ini apa? Kenapa mereka senang sekali berkelahi?" gumam ibu dari Livy sembari memandang khawatir sang anak yang tampak marah menyusuri tangga tinggi di depannya. "Mas! Kamu dengarkan aku dulu! Kamu jangan melakukan itu! Aku mohon! Sebentar lagi aku lahiran, kamu mau meninggalkan aku? Apakah cinta aku buat kamu enggak cukup buat kamu bertahan sama aku? Kamu bisa belajar melupakan semuanya. Jangan Eva lagi! Aku benci melihat dia!" Zaidan
Happy Reading Semuanya!!Kebahagiaan Daniel bertambah lengkap dengan kehadiran Eva, ia menjaga dengan sangat baik perempuan yang tengah mengandung anak pertama itu. Daniel memiliki perasaan pada Eva dan berjanji ingin melindunginya dari segala kejahatan-kejahatan yang ada.Daniel mencintai dia, karena itu Eva dan segala tingkah lucu serta cantik seperti bidadari. Bukan karena dia mirip dengan mendiang istrinya, bukan itu. Mantan suami Eva begitu bodoh telah menyia-nyiakan orang cantik seperti Eva dan segala kehebatan Eva lainnya yang terkadang membuatnya kagum. Bagaimana bisa ada orang seperti Eva.Sudah hampir seluruh waktu di masa kehamilan Eva yang menginjak usia kandungan 8 bulan 2 minggu, selalu menjadi pusat perhatian. Daniel selalu memastikan Eva bahagia meskipun saat liburan beberapa waktu lalu membuat Eva mendadak murung. Pertemuan orang asing yang sepertinya dikenal oleh Kevin dan Eva sendiri, perempuan itu tidak bercerita.“Kenapa melamun? Apa kamu sedang memikirkan tagihan
Happy Reading Semuanya! Eva bersembunyi di belakang punggung dari Daniel setelah melihat orang yang menjadi mantan suaminya itu ada di depannya berdiri memperhatikannya. Tidak ada pembicaraan lagi yang ia ingin katakan pada Zaidan, semuanya sudah cukup dengan porsi bahagia mereka masing-masing. "Eva, kenapa kamu bersembunyi?" tanya Zaidan. Zaidan memperhatikan perempuan yang ada di depannya itu, terlihat perubahan dari Eva. Tapi yang jelas pasti orang tercintanya itu masih tetap cantik dan mempesona. "Daniel, ayo kita pergi. Aku tidak mau ada disini," bisik Eva Daniel mengangguk dan membawa perempuan yang sejak tadi bersembunyi di belakang punggungnya setelah melihat keberadaan lelaki asing di hadapannya tampak mendekatinya. Tatapan mata Daniel menatap tajam lelaki itu sebelum membawa Eva menuju mobil miliknya, ia penasaran dengan lelaki tersebut tetapi tidak ingin mengutarakan banyak perkataannya. Eva juga kini lebih banyak diam tanpa suara semenjak kehadiran lelaki tersebut,
Happy Reading Semuanya!"Biarkan Eva tinggal sementara waktu di tempat saya,"Daniel membawa pulang Eva saat menyadari ada yang tidak beres dengan rumah itu, setelah memperhatikan mobil asing dipekarangan rumah Kevin. Sekarang ini ia berbicara dengan perempuaan yang tampak mengangguk menyetujui permintannya saat ini.Ana tidak masalah jika Eva harus tinggal di sebelah rumah mereka untuk meminimalisir pembicaraan mereka antara Zaidan dan Eva,"Sekarang Eva sedang apa?" tanya Ana."Tidur, ibu hamil mengalami kelelahan. Apalagi sekarang kandungan Eva sudah memasuki trimester terakhir," Daniel memperhatikan rumah di sebelahnya tampak sedikit ramai disana. Lelaki itu menghela napas pelan dan tersenyum tipis, "Apakah orang itu sudah pergi? Dan berancana akan berapa lama disana?" tanya Daniel."Tidak tahu dan tidak perlu dipedulikan, kamu bisa menjaga Eva dengan baik, kan?" "Apa kamu meragukan aku nona?" tanya Daniel.Ana tampak tersenyum dan menggeleng, mana mungkin ia meragukan Daniel. S
Happy Reading Semuanya! Eva ingin menganggap semuanya baik-baik saja dan tidak peduli apa yang terjadi tadi malam, ia hanya melakukan hal seperti biasa seolah tidak terjadi sesuatu. Tatapan matanya mengarah pada Daniel yang tengah membuat sarapan untuknya di rumahnya bersama Ana dan Kevin, kedua orang itu sendiri sibuk melihat Daniel yang memang sudah seperti ahli gizi di rumah mereka dengan sasaran utamanya adalah Eva. Langkah yang tertatih dengan perut besarnya melangkah menuju dapur dimana lelaki dengan wajah tampan itu tengah sibuk membuat makanan, "Daniel, aku ingin makan risotto. Apakah kamu bisa membuatnya?" tanya Eva. "Biar saya saja yang buat," sela Zaidan membuat Eva kini menggeleng. "Tidak jadi, aku akan memakan makanan buatan Daniel saja." Eva menumpukkan tangannya diatas meja dan menaruh wajahnya diatas tumpuan. Ana tersenyum puas mendengar perkataan dari Eva barusan. Rekan dekatnya itu memang sepertinya sudah benar-benar melupakan Zaidan dan ingin menjaga jarak. "K
Happy Enjoy Reading! “Eva suka makan pudding mangga,” ungkap Zaidan. Daniel menggeleng, ia sangat ingat jika perempuan muda itu langsung terkena alergi dengan buah tersebut. Dulu ia pernah membawakan Eva mangga dari negara tropis dan memberikan makanan sehat itu, Eva langsung mengalami gatal-gatal dan mual. Tidak ada kaitannya dengan kehamilan ataupun penyesuaian, tapi itu memang benar karena alergi. “Tidak, Eva alergi dengan buah mangga. Dia lebih suka pudding rasa cokelat dan strawberry, dia punya langganan di sekitar sini tadi saya juga sudah minta pada Ana untuk membelikannya.”Zaidan terdiam memandang lelaki yang kini tampak sibuk dengan laptop di depannya. Sejak kapan Eva memiliki alergi? Eva sama sekali tidak memiliki riwayat alergi bahkan dalam buah-buahan sekaligus. Tatapan matanya mengarah pada Eva yang tampak berjalan menghampiri Daniel dengan wajah cemberut seolah sedang ingin dibujuk untuk dibelikan sesuatu. Eva tidak pernah seperti ini pada dirinya, bahkan memeluknya