Share

Kabar Baik

Rara menemani Anisa di perpustakaan. Sesekali mereka mengobrol dengan suara pelan demi kenyamanan.

"Sa, katanya Karisma menemui kamu, ya?" Rara baru ingat tentang ini.

Keduanya duduk saling berhadapan. "Benar." Anisa tak memungkiri.

"Apa yang dia katakan?" tanya Rara penasaran.

Anisa sejenak diam, membaca kalimat terakhir di lembaran kelima putih dari novel. Kemudian, berkata, "Dia bilang habis mengatakan cinta ke Pak Azman." Kedua bola mata Rara membesar, tak percaya. "Astagfirullah, dia beneran lakuin itu?" Dari ekspresinya saja sudah menunjukan jika Rara tidak menyangka.

Anisa mengangguk pelan. Tak ada yang perlu disembunyikan.

"Lalu, tanggapan kamu bagaimana, Sa?" Selanjutnya, rasa penasaran Rara menggiring perempuan itu untuk mengetahui perasaan Anisa. Jelas saja temanya tersebut adalah seorang istri dari lelaki yang dicintai Karisma. Terlebih Karisma mengatakannya langsung seolah tanpa peduli apa pun. "Kamu pasti marah, kan?"

Alih-alih marah, Anisa lebih cenderung kasian. Sifat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status