Vika pucat dan mulai mual-mual, dia pikir dia terkena penyakit lambung karena terlalu tertekan memikirkan malam itu.
Hari ini Riki pulang kerumah dia terkejut melihat Vika yang seperti kusut dan pucat sekali, Riki juga melihat Vika mual-mual beberapa kali , Riki memaksanya ke dokter tetapi Vika menolak dia bilang ini hanya masuk angin Biasa.
Vika melayani Riki seperti layaknya istri biasanya, menyiapkan makan dan membereskan barang bawaannya saat pergi kemarin, walau terkadang dia berlari karena tidak kuat menahan mualnya.
Riki bilang jika besok masi tetap mual Vika harua kedokter, lalu vika setuju.
Malam itu Riki Sangat merindukan Vika dia ingin mendekap dan menyalurkan hasrat lelaki yang biasanya sudah tidak bisa ditahan bila tidak bertemu istrinya beberapa hari, tetapi Vika berusaha menghindar dan sesekali menangis diam-diam, Riki memakluminya karena dia pikir Vika sedang sakit , tetapi anehnya hanya mem
Satu bulan berlalu tetapi Vika tetap menjauh dari Riki, hari ini tepat satu bulan sejak ke dokter bulan lalu, itu artinya hari ini waktu kontrol bulanan ke dokter kandungan untuk mengetahui perkembangan kehamilan Vika. Selama satu bulan kemarin Vika hanya mengalami mual dipagi hari ,sesekali orang tuanya datang membawa kan makanan kesukaan Vika, mertua Vika juga rutin mengunjungi nya, Vika terlihat lemah dan semua keluarga menganggapnya bawaan kehamilan dan memninta Riki untuk sabar dan menerima keadaan Vika. Riki yang sudah sangat khawatir tentang keadaan Vika sangat tidak sabar untuk mengunjungi dokter kandungan,sudah banyak pertanyaan dibenak Riki tentang kehamilan Vika yang sama sekali tidak mau bersentuhan dengannya, saat sesekali Riki bertanya dan memaksa mendekati Vika selalu menangis sehingga membuat Riki panik. Apa benar semua ini karena kehamilannya atau ada faktor lain yang membuat Vika stress..
Sari menghubungi Riki dan menyarankan Vika untuk dibawa ke psikiater. Riki takut vika menolak jadi Riki meminta sari yang mengajak nya. Sari mengunjungi Vika kerumah dan mengajak ny untuk pergi ke psikiater, tetapi vika menolak dan terlihat ketakutan, sari benar-benar bingung. "Vika ayo bilang ini ada apa? Jangan siksa dirimu sendiri vik, kasian anak kamu kasian suami kamu, sampai kapan kamu menjauh dari dia, dia baru kenal kamu dia takut untuk bertanya kekeluarga kamu, takut orang tua kamu khawatir." "Aku malu sama Riki sar.. aku ini kotor..." Dia menangis sambil memukul-mukul dirinya. "Kenapa kamu bilang kamu kotor apa ada yang nyentuh kamu selain Riki". Vika mengangguk sambil menangis, " siapa vik? Bagaimana bisa?" Vika menangis sejadi-jadinya tetapi sari tanggap memeluknya dan menenangkan.. Riki yang ada dibalik pintu menitikan airmata tetapi dia hanya diam mendengarkan dan melihat dari k
Vika tertunduk malu, dia merasa dirinya begitu menjijikkan dihadapan Riki yang sempurna, vika bahkan menganggap dirinya tidak pantas lagi untuk menjadi pendamping Riki. "Mas, mas bisa ceraikan aku kalau mas mau, tapi sungguh aku tidak pernah berselingkuh dibelakang kamu mas, anak ini juga aku jamin anak kamu, karena saat kejadian itu kemungkinan aku sudah hamil mas." "Sudah vik, mas tidak pernah meragukan kamu, apalagi anak kita." Riki berusaha memeluk Vika tetapi vika mundur dan menolaknya. "Jangan mas aku ini kotor. Kamu pantas mendapatkan gadis lebih baik dari aku." "Sudah vik,cukup mas tidak mau dengar lagi kamu mengucapkan ini, mas janji dia akan membayarnya !" "Apa yang bisa kita lakukan mas, dia bilang semua orang tidak akan pernah percaya jika dia akan memaksakan kehendaknya dan dia bilang pasti semua orang mengatakan kita berselingkuh karena sebelumnya kita adalah pasangan kekasih ." " Pasti kita akan menemukan caranya,
Sari sebagai sahabat benar-benar tidak terima akan tindakan Angga. Dia mencarinya dikampus, bermaksud untuk menegurnya.. Saat ingin memasuki ruangan Riki yang sedang ada dikampus melihat Sari berjalan begitu cepat dia terlihat sangat bersemangat, Riki sudah curiga dan langsung menghentikan langkah Sari,, "Mau kemana sar?" "Saya mau cari Angga pak,saya sungguh tidak terima dengan perlakuan nya." "Jangan gegabah Sar, kalau kamu menegur dia sekarang dia akan tau keadaan kita semua yang telah tau perbuatan nya, dan dia pasti akan berbangga diri tentang kita yang tidak memiliki bukti dan tidak berbuat apa-apa untuk membela Vika, atau bahkan dia pikir saya akan membiarkan begitu saja tentang perbuatan nya." " Saya mau dia mempertanggungjawabkan perbuatannya dan saya akan mengumpulkan bukti lengkap sehingga dia tidak mudah lepas dengan jaminan apapun." Sari mengerti perkataan Pak Riki. Tetapi benaknya begitu marah sekali kepada Angga,
Riki memikirkan berbagai cara untuk membuat Angga mempertanggung jawabkan tindakannya, tetapi kondisi Vika yang sedang hamil membuat Riki menahan diri, Riki takut Vika akan mengalami stres. Terlebih jika keluarganya atau bahkan teman-teman mereka mengetahui semua ini. Riki menemukan ide yang mungkin akan berhasil membuat Angga masuk buih. Tetapi idenya ini membutuhkan ijin dari Vika, sementara Riki tau Vika tidak akan menyetujui ini. Riki memutuskan untuk berdiskusi pada Sari, setidaknya jika Vika tidak setuju Sari akan membantu nya untuk membuat Vika setuju. Mereka bertemu dikafe sebelah kampus, karena Riki masih memilik beberapa jadwal mengajar lagi. Merekapun mulai membicarakan masalahnya "sekarang saya butuh bantuan kamu sari,.." "Bantuan apa pak?" " Saya mau menjebak Angga dan membuat nya masuk penjara." "Bagaimana caranya pak, bukannya kita tidak punya bukti?" "Sebetul
Malam itu adalah malam yang ditunggu oleh Riki, setelah ia berhasil meyakinkan Vika bahwa dia ada seminar mendadak lagi, awalnya Riki menawarkan ibu Vika untuk dihubungi dan menemani Vika walaupun sejujurnya Riki ingin Vika menolaknya, dan syukur lah Vika memang menolaknya. Riki terpaksa tidak memberi tahu Vika rencananya untuk menjebak Angga karena ia takut Vika akan menentangnya dan akan membuat masalah ini semakin larut. Riki sudah menyiapkan dengan teliti bahkan jadwal mengajar sudah diatur seperti saat dia ada kunjungan seminar sebelumnya. Riki begitu yakin Angga akan mengulangi perbuatannya, dan benar saja malam.itu Angga yang menaiki motor berwarna hitam memarkirkan motornya didepan pintu gerbang. Dia menyelinap masuk dengan santainya seakan sudah menguasai rumah yang bukan miliknya itu. Dia berjalan dan menuju pintu rumah yang sengaja tidak dikunci, karena Riki sudah menghubungi pemban
Angga tidak menyangka Riki akan menangkap basah dirinya.. Dia terkejut tetapi terlihat tidak panik dia bersikap biasa-biasa saja. Petugas keamanan membawanya kekantor polisi dan selama dijalan dia tidak berusaha membela diri. Riki bergegas menyusul kekantor polisi untuk menyerahkan bukti-bukti dari tindakannya yang lalu dan baru saja terjadi. Dikantor polisi Angga diinterogasi dan dia menjawab dengan lantang tanpa takut, dia mengelak dan tidak mengakui bahkan dia mengaku bila mereka sengaja menjebaknya. Angga mengakui mencintai vika tetapi dia bilang dia mempunyai istri jadi tidak mungkin dia memaksakan kehendaknya ke orang lain. Polisi bilang semua bukti memberatkan Angga dijebak atau tidak Angga memasuki rumah orang tanpa izin saja sudah salah apalagi memaksa istri orang bahkan direkaman cctv dia terlihat mencengkram dagu Vika. Angga tidak punya pilihan lain selain menginap dijeruj
Sebelumnya keluarga Vika sama sekali tidak tau tentang kejadian yang menimpa vika, tetapi ketika Riki berhasil membuat Angga tertangkap basah dan setelah itu vika minta diantarkan kerumah orang tuanya Riki memutuskan menceritakan ke orang tua Vika. Riki bukan bermaksud menyakiti ataupun mempermalukan Vika, tetapi dia ingin semua orang dirumahnya mengerti kesedihan Vika dan justru tidak menanyakan ataupun menyinggung tentang kejadian yang membuatnya trauma. Riki mau semua keluarganya mendampingi dan menguatkan Vika. Ayah Vika terpukul dan tak kuasa menahan kesedihanny dan tiga hari sudah terbaring dikasur kondisinya semakin melemah. Vika semakin murung dan merasa bersalah belum hilang trauma yang melekat di dirinya dia sudah harus fokus mengurusi ayahnya yang sudah tua. Vika semakin sedih, dia sama sekali tidak menyangka hidupnya akan hancur bahkan setelah pernikahan yang dia angankan akan berbahagia sampai