Share

47 Pak Andra Terkejut

Setelah dibukakan pintu oleh salah seorang pembantu, mereka masuk. Dila sangat gugup ketika masuk. Namun, lelaki di sampingnya yang membuat dirinya semakin yakin untuk melangkah. Ternyata, kedua orang tua Herjunot sudah menunggu di ruang tamu. Lelaki itu yang memberitahu kedua orang tuanya bahwa dia akan datang bersama calon pendampingnya.

Seketika, langkah kaki Dila melambat tatkala matanya melihat kedua orang yang duduk di sofa. Herjunot menyadari itu. Ia pun menuntun Dila masuk bersama. Kedua bola matanya memberi isyarat bahwa semua akan baik-baik saja.

“Selamat malam, Ma, Pa …!” Mereka saling bersalaman begitu juga Dila, menyalami mereka.

“Selamat datang, Dila!”

“Terima kasih, Bu.”

“Oh, ya. Ibu dan Papa mau minta maaf perihal beberapa hari yang lalu, sikap maupun tutur kata kami yang menyinggungmu. Mungkin waktu itu timing-nya aja yang kurang tepat. Iya kan, Pa?” Ibu Tsania menatap suaminya.

“Iya, kami sangat meminta maaf. Sebenarnya, kami sangat mendukung apapun keputusan Herjun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status