Share

30. kantuk beberapa hari

Untuk beberapa saat aku sampai tidak bisa membendung air mata. Pergi melihat dia mengatakan kalimat demi kalimat yang menyakitkan lalu pergi begitu saja tanpa meninggalkan kata maaf membuat hati ini semakin terluka.

Ya, hanya luka dan terus terluka, akhir-akhir ini hanya itu yang terus kurasakan, tanpa ada celah untuk tersenyum lega atau bahagia. Setelah Apa yang dilakukan padaku rasanya aku tidak bisa menemukan alasan untuk tersenyum lagi. Setidaknya sementara ini. Begitu banyak beban pikiran yang Mas Faisal diberikan, serta bertanggung jawab untuk bersikap baik kepada mertua dan orang tuaku sendiri. Memang aku bingung apa yang akan aku lakukan jika kami bercerai, tapi bertahan dalam pernikahan yang sudah beracun seperti ini malah akan membunuh kami perlahan-lahan.

Usai menghapus air mata dan berusaha menguatkan hati aku segera pergi ke kamar Felicia untuk membujuk dan menghibur hatinya.

Tok...tok.

"Aku tidak ingin membuka pintu atau membicarakan apapun. Umi keluar saja!" ucapnya da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (11)
goodnovel comment avatar
Repih Hati
jadi bingung baca ceritanya, kenapa ngambek felicia bukankah di bab yg lain dia mendukung ibunya ubtuk bercerai? heri juga bahkan rena , lah ini kenapa jafi dilema anak anak ketika ibunya memutuskan untuk betverai.. ? mutia juga plin plan amat sebentar bijak sebentar errow.. gemes ..sebek
goodnovel comment avatar
Sudarti Darti
Ya Allah..nyesek bacanya... istri pertama malah berada di tempat yang lemah selalu salah
goodnovel comment avatar
Lusiawa
embuhh...malah melu mewek q bacanya thor..bener lah cerai aja..terus nemu kebahagiaan lain yg lebih..jadi nyesel tuh faisal sudah nglepasin wanita solehah..dan ternyata wanita yg katanya cinta pertamanya tidak bisa mbuat ia bahagia yg sebenarnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status