Share

34. tepat

Ya, tepat di penghujung Ramadan, minggu kemarin, palu diketuk tanda bahwa kami sudah sah berpisah, surat cerai telah terbit dan tinggal diambil saja. Di penghujung Ramadan ini aku mendapatkan hadiah kehilangan suami, keluarga hancur dan Hadiah hari raya tanpa orang terkasih. Yang biasanya berlima, jadi hanya berempat saja.

Seperti biasa, selalu ada sesi foto keluarga, di mana aku dan Mas Faisal akan duduk di kursi dan ketiga anak kami akan berdiri di belakang dengan senyum bahagia dan baju baru mereka. Tapi kali ini semuanya terasa berbeda dan menyedihkan, aku sendirian duduk di kursi sementara ketiga anakku berdiri dan mengapit diri ini. Ada kepedihan yang sulit kubahasakan di dalam hatiku tapi aku berusaha menahannya dengan senyum. Ada sensasi pilu yang mendesak di lubuk hatiku, tapi tidak lucu rasanya menangis di hari raya sementara semua orang merayakan kemenangan karena sudah berhasil menjalankan ibadah puasa selama 30 hari.

Di lubuk hati yang terdalam aku merasa kehilangan da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Tari Emawan
kasih bab bahagia nya Mutia dan terpuruknya Faisal dong, thor
goodnovel comment avatar
Nuning Sri
mantan istri nya sj seperti nya msh blm iklas berpisah, ngapain juga ikut lbrn kerumah mantan mertua, biarin sj ank" yg lbrn ke rumah nenek nya, kl ank nya ktm bpk nya ga mslah, krn tdk ada yg nm nya bekas ank, tp kl istri ada nm nya bekas istri, bc yg eposod ini, mantan istrinya sprt msh blm iklas
goodnovel comment avatar
Dyah Astri Andriyani
kok jadi bunda ya panggilannya?? khan biasanya umi hehe ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status