Share

95. misalnya

Melihat Rino begitu akrab dengan ayahnya dua putriku terpaksa membalikkan badan untuk menghindari pemandangan yang menurut mereka menyedihkan itu. Menyedihkan untuk hati dan perasaan mereka yang dua tahun diabaikan oleh ayah mereka sendiri.

"Kalian baik-baik saja kan?"

"Ya."

Andai ini bukan tempat mengantri untuk beli tiket wahana mungkin aku akan langsung mengajak mereka pergi. Di sisi lain, Mas Rusdi yang ada paling depan di antara kami sedang berusaha untuk mendapatkan tiketnya, makanya kami sebagai anak istrinya harus menunggunya.

Kebetulan di depan kami, ada vending machine, menyadari bahwa ketiga anakku memperhatikannya, Mas Faisal malah semakin pura-pura berhenti di depan kami lalu menawarkan putranya minuman dingin.

"Sayang mau minuman dingin gak?"

"Ya, papa tahu aja kalau aku lagi haus," jawab Reno yang sampai saat itu belum menyadari kehadiran kami.

"Aku kan papamu, jadi aku merasakan apa yang kau rasakan."

"Kayak belahan jiwa dong kita," ujar anaknya sambil memasukkan koi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Siti Zakia
memaafkan itu mudah tapi melupakan itu susaaaaaah apa lagi ini sikap faisal luar biasa
goodnovel comment avatar
Isabella
udah jangan iri sama Faisal nanti km akan di belikan abi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status