Share

Chapter 23

"Abang kok bisa ada di sini? Abang nggak kerja? Nggak sibuk di kantor gitu?" Embun merasa risih karena hanya berduaan saja dengan Anak Dewa di dalam mobil. Bagaimana pun akrabnya hubungan mereka di masa lalu, sekarang kan dia ini sudah menjadi istri orang. Tidak baik berduaan dengan laki-laki yang tidak memiliki pertalian darah yang langsung dengannya.

"Setiap hari Selasa dan Kamis Abang libur untuk sekedar mengistirahatkan tubuh dan pikiran Abang. Kenapa? Adek kok kayaknya tidak senang sekali dekat-dekat dengan Abang? Tak elok kalau bersikap ada yang baru yang lama di lupakan. Seloko adat kita mengajarkan untuk tidak boleh bersikap seperti kacang lupa akan kulitnya bukan, Dek?"

Anak Dewa menjawab santai sambil memindahkan persnelling mobilnya. 

"Lho... lho kita mau ke mana ini, Bang? Mobil yang lain pada berjalan lurus kok kita malah belok sih?" Embun mulai panik. Dia agak merasa was was dengan arah jalan yang dipi

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sssst
Omg dewa ngegas sekali jd pebinor nya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status