Share

Delapan Puluh Empat

Malam ini Naya tidak bisa tidur, karena anaknya demam dan rewel dari pagi tadi, tapi malam ini anaknya sudah sedikit tenang dan demamnya juga sudah turun.

"Maafin mama ya sayang." ujar Naya mengelus pipi cubby putranya dengan sayang.

Dirinya merasa belum bisa menjadi mama yang baik buat Kai, bahkan saat anaknya sedang menangis hebat tadi siang dirinya justru ikut menangis.

"Den Kai sudah tidur, Mbak?" tanya Bi Rosma membuat Naya mengangguk memandang wajah polos Kai yang sudah tertidur pulas.

"Tadi bapak telfon, Mbak. Tanya kenapa telpon Mbak Naya tidak aktif."

Dirinya bahkan tidak ingat dengan handphonenya sama sekali karena terlalu fokus dengan putranya yang sedang demam.

"Nanti saya telpon balik Mas Dewa, Bik. Sekarang bibik boleh istirahat," ujar tersenyum.

Sejak pagi tadi Bik Rosma ikut membantunya menenangkan Kai bahkan sampai mencoba segala cara agar Kai tenang dan demanya turun.

Hingga tengah malam seperti ini, Bik Rosma masih setia menemaninya.

"Yasudah, Mbak. Saya turun dul
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status