Share

Tujuh Puluh Sembilan

"Hari ini aku nggak ada niatan buat pergi, Mas." jawab Naya ngasal.

"Gak boleh tinggalin saya lagi." ujar suaminya lagi hingga Naya tertawa cukup keras.

"Kamu kenapa sih, Mas? Pasti buat salah lagi kan?" Tuduh Naya membuat Dewa melepaskan pelukannya dan menatap Naya tajam.

Ctak. Dewa menyentil kening Kanaya.

"Maasss.."pekik Naya tidak terima dengan tangannya yang terulur mengusap dahinya.

"Anak saya kaget," ujar Dewa membuat Naya menoleh ke belakang melihat Kai yang sedari tadi di cuekin karena bapaknya tiba-tiba drama main peluk-peluk.

Dewa kemudian mengendong putranya, sedangkan Naya masih di posisinya dengan wajah tidak terimanya.

"Om Wira bilang apa?" tanya Naya menyusul suaminya yang mengendong Kai.

"Ngga papa, bicara saja."

"Aku tau kalau kalian bicara nggak mungkin kan cuma diem-dieman terus tatap-tatapan saja." Sahut Naya kesal.

Dewa menatap wajah kesal istrinya dirinya bingung harus bicara atau tidak dengan Naya. Tapi jika dirinya jujur pasti istrinya akan kepikiran dan kal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status