Share

Tujuh Puluh Lima

"Dewangga Aditama." Sapa laki-laki yang rambutnya sudah banyak memulihkan itu.

"Kenapa ada kekantor saya?" tanya Dewa.

"Kamu tidak mau menawarkan saya minum dulu?"

"Langsung saja."

Fahri menghembuskan nafasnya, dia tersenyum menatap laki-laki di depannya yang pernah menjadi menantunya.

"Kata Savira kamu sudah menikah dan memiliki anak ya, Ngga?" tanya Fahri dengan senyum di wajahnya.

"Iya." Jawabnya dengan wajah datarnya. Dewangga merasa tidak nyaman kembali di pertemukan dengan mantan ayah mertuanya itu.

"Jika tidak ada yang ingin anda katakan lagi, silahkan keluar saya sedang sibuk." Dewangga sengaja menarik tali pembatasan agar percapakan mereka tidak banyak basa-basi.

Fahri terkekeh, "Saya kesini hari sabtu harusnya kamu tidak begitu sibuk."

"Anda bisa langsung ke intinya saja?"

"Kamu dan Savira..."

"Sejak saya kembalikan Savira kepada anda artinya saya sudah tidak ada hubungan apapun dengan Savira."

"Kamu harus tau berapa banyak biaya yang saya keluarkan untuk membungkam me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status