Share

Tujuh Puluh Dua

"Maaf, Ya. Saya belum bisa jadi suami yang baik buat kamu," Naya menoleh menatap suaminya heran.

'Apa-apan tiba-tiba ngomong gitu. Gak kesampet kan?' tanya Naya dalam hati sambil menatap Dewa heran.

Sore ini mereka sudah kembali kerumah Dewa, dan memang pindahan mereka tidak sesuai rencana karena harusnya siang mereka pindah, justru Dewa haru ada cara hingga akhirnya mereka baru bisa pindah sore hari. Jadi sampai semalam ini Naya belum selesai beres-beres padahal sudah di bantu bik Rosma siang tadi, tapi tetap Saja perlengkapan Kai sangat banyak, mulai dari skincare, dan yang lainya.

"Kamu kenapa?" tanya Naya heran.

"Nggak papa," ujarnya kemudian masuk kedalam kamar dan merebahkan tubuhnya di atas kasur.

"Aneh," cibir Naya kemudian melanjutkan aktivitas beberesnya. Seperti biasanya suaminya hanya akan menjadi mandiri saja, karena Naya tidak suka jika sedang berberes ada yang membantu karena hasilnya pasti tidak sesuai keinginannya.

"Besok lagi, udah malam." ujarnya membuat Naya kemba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status