Share

24 Rahasia Ayu

Siska berjalan menuju kelasnya, seketika tangannya seperti ditarik oleh seseorang, hampir saja ia ingin memberontak, tetapi seseorang menutup mulutnya dengan paksa, sehingga ia merasa sesak untuk bernapas.

"Dewaaaa!" teriak Siska yang merasa kesal dengan sikap Dewa.

"Iya, sayang,"

"Lepasin! Aku mau masuk!"

"Nanti dulu dong, aku masih rindu nih, kemarin kita dirumah sakit ketemu sebentar, nah sekarang di sekolah aku harus punya waktu dekat-dekat sama calon bidadariku!"

Siska benar-benar merasa gondok, kaki kanannya menginjak kaki kiri Dewa yang saat ini mengukungnya dengan kedua tangannya.

"Aw, Siska, sakit tahu!"

"Hem, bagus, cari mangsa lain sana, lagipula kamu bukan tipeku!" ucap Siska yang pergi meninggalkan Dewa.

Dewangga hanya tersenyum, bukan seorang Dewa jika ia tidak bisa mendapatkan perhatian dan cinta dari setiap wanita yang menyukainya.

Siska masuk ke kelasnya, di dalam kelas terlihat banyak teman-temannya yang melirik tajam ke arahnya. Mata Siska membola saat melihat fo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status