Share

54. Penebusan Dosa

Tok! Tok! Tok!

Sagara celingukan agar ketukannya terhadap jendela kamar Ningsih tidak mengganggu ketenangan orang-orang. Ia berani melakukan itu karena mendengar masih ada suara lalu lalang di kamar Ningsih.

Tok! Tok! Tok!

Ketuk Sagara lagi lebih hati-hati, “Ningsih,” panggilnya pelan. Upaya penuh ketegangan itu membuahkan hasil. Jendela kamar Ningsih terbuka dan muncullah sosok gadis manis bersurai hitam legam yang panjang. Saat malam hari rambut itu digerai begitu saja, Ningsih sudah mengenakan piama tidur panjang warna hijau tosca.

“Saga,” gumam Ningsih dalam hati.

Sagara melambai sambil memasang senyum lebar, “Hai,” sapanya.

“Kamu ngapain di sini malam-malam?” tanya Ningsih tanpa suara namun tangannya bergerak memberi isyarat.

“Aku mau minta maaf sama kamu soal janjiku pagi tadi. Aku berjanji untuk menemanimu ke suatu tempat tapi aku malah pulang telat. Tadi di sekolah sibuk ba

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status