Share

Akibat

Edhi dan kedua anak buahnya tercengang manakala melihat sebuah lubang hitam yang semakin besar. Lubang hitam itu seakan hendak menelan mereka bertiga. Akibatnya mereka dilanda cemas dan ketakutan luar biasa.

“Kita harus cepat pergi!” seru Holdan. Kemudian ia menarik tangan Edhi. Mike turut di belakang mereka.

“Apa kita akan selamat? Sepertinya kita kan mati!” seru Mike.

“Tidak. Kita akan hidup. Kita akan tetap hidup!” seru Holdan dengan rona wajah yang pucat. Ia mencoba menepis segala kemungkinana buruk. Karena semua itu hanya akan menghancurkan harapannya!

“Ke sana ke sana, ke bukit di seberang itu. Kita ke balik bukit itu!” kata Edhi.

“Tidak Tuan. Mendaki akan lebih lambat. Sebaiknya kita pilih jalan yang lurus, walau tumpukan salju sangat tebal,” balas Holdan.

“Aku merasa kita harus ke bukit itu!” Edhi ngotot.

Usai menarik dan membuang nafas, Edhi kembali melanjutkan, “Kita harus tahu kemana kita harus pergi. Dan kita tidak akan tahu jalan bila tidak berada di ketinggian!”

“Ooo, ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status