Share

Bab 47: Bukan Sebatas Teman

Elena keluar dari ruang rawat Camilia dengan langkah gontai. Wajahnya terlihat basah oleh airmata. Berusaha untuk menenangkan diri, Elena bersandar di dinding lorong rumah sakit sembari mengusap jejak airmata di pipinya. Bahunya sedikit bergetar, dan airmatanya tak berhenti meleleh di wajahnya.

Gabriel menyusul keluar dari ruang rawat, melihat Elena dengan wajah iba. Ia mendekati Elena, lalu menghebuskan napas berat. “Elena,” panggil Gabriel. Elena tak menanggapi panggilan itu, namun Gabriel cukup tahu jika Elena mendengarkannya. “Bukankah kau merindukan putramu? Kenapa kau malah keluar?”

Elena terdiam sejenak, sibuk mengeringkan sisa airmata di wajahnya. Setelah memastikan wajahnya bersih dari airmata, Elena mengangkat pandangannya ke arah Gabriel, berusaha terlihat tegar di depan ayahnya. “Aku hanya tidak ingin merusak suasana,” jawab Elena.

Gabriel mengusap lembut bahu Elena sebagai bentuk dukungan. “Sudah lima belas tahun, Elena. Hubunganmu dan Nate
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status