Share

Bab 56: Penyesalan Emilia

Pengakuan Nathaniel sontak membuat Julian geleng kepala. “Kau ini, selalu sembarangan! Berapa kali aku harus mengingatkanmu agar makan dengan benar? Lambungmu itu rentan, beginilah akibatnya kalau kau tidak makan teratur,” omel Julian dengan nada yang keras.

Nathaniel yang awalnya hanya merasa sakit perut, kini juga merasa kepalanya jadi pusing mendengar omelan tersebut. “Iya, maafkan aku, Paman.”

“Sudah seperti ini baru kau menyesal, kan?” sindir Julian dengan nada kecewa.

“Iya, maaf. Tapi bisakah kau berhenti mengomel? Aku sakit, rasanya aku makin sakit mendengarmu marah-marah.” Nathaniel kesal. Jika hal ini terjadi 15 tahun lalu, pasti Nathaniel sudah menangis kencang hingga mengganggu para tetangganya. Kadang Nathaniel menyesal karena tumbuh dewasa dan tidak bisa melampiaskan emosi sesuai keinginannya.

“Cepat bangun, aku akan mengantarmu ke rumah sakit,” ucap Julian. Nathaniel yang kesal mala

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status