Share

Bab 74: Kencan

Nathaniel terbangun karena suara dering ponselnya. Masih dalam keadaan setengah sadar dan mata yang terpejam, ia meraba-raba kasur mencari ponselnya yang terus berdering. Setelah menemukan ponselnya, Nathaniel segera menjawab panggilan tanpa melihat nama pemanggil.

“Halo?” sapa Nathaniel dengan suara lesu.

“Kau masih tidur?” terdengar suara Isabella di seberang telepon.

“Hm... Lagipula hari ini kita tidak perlu ke kantor kan? Pak Andreas minta kita istirahat dulu,” jawab Nathaniel dengan mata masih terpejam.

“Lantas, kau mau menyia-nyiakan libur khusus kita?” tanya Isabella.

“Libur apa? Kita diminta istirahat,” kata Nathaniel.

“Nate, istirahat bukan berarti hanya rebahan di rumah. Bukankah otak kita juga butuh healing? Kita butuh refreshing, Sayang,” kata Isabella.

“Hm?” Nathaniel bergumam tak jelas.

“Hm apa?

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status