Share

27 - Dia Serius Soal Karya Listrik

Untuk pertama kalinya Bree menghubungiku pada sore di hari Selasa, tepat dua menit sebelum aku masuk ke rumah Pak Hendra, dosenku yang mengajar Perancangan Tapak. Aku datang berempat dengan Jake, Victor, dan Yuda. Mereka kusuruh berangkat duluan naik mobil Jake sementara aku menyusul dengan motorku. Kami sengaja meminta waktu Pak Hendra di luar jam perkuliahan untuk menjelaskan lebih lanjut tentang konsep analisa tapak karena tenggat pengumpulan tugas besar sudah semakin dekat. Dan aku ingin melewati liburan semester ganjil tanpa dibayangi kelas-kelas gagal.

Jadi aku telat masuk ke dalam rumah Pak Hendra karena harus berbicara sebentar dengan Bree. Konsep analisa tapak memang penting, tapi Bree? Menolak Bree itu tindakan sekaligus keputusan tolol.

"Anak cowok," kalau dia yang memanggilku seperti itu terus menerus, dijamin lama-lama aku akan menyukai ide jongen. Aku berdeham. "Aku telah menyusun lima ratus kalimat prioritas yang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status