Share

33 - Dia Mempelajari Bahasa Belanda

Konter kafetaria di kampusku tutup pukul tiga sore setelah menghabiskan stock paket makan siang mereka. Tapi banyak mahasiswa yang menggunakan meja-meja panjang kafetaria untuk mengerjakan tugas atau sekadar nongkrong massal. Apalagi teman-teman sejurusanku yang berjumlah tujuh puluh tujuh orang dalam satu angkatan. Kami membutuhkan tempat yang luas untuk bercengkerama dan kafetaria adalah salah satu pilihan terbaik selain halaman berumput di tengah-tengah gedung Fakultas Teknik.

Bree menungguku di tangga aula kafetaria, merasa sungkan menginterupsi segerombolan anak Arsitektur yang kelihatan butuh tidur tapi tertawa-tawa begitu lantang. Segagah apa pun dirinya, Bree tetaplah seorang perempuan yang pasti merasa malu menjadi pusat perhatian para laki-laki asing.

Dia menghela napas dan mengumpulkannya di dalam dada selama mungkin sebelum mengembuskannya. "Hanya ada sebelas perempuan di antara delapan puluh mahasiswa Aeronotika da

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status