Share

Permintaan Maaf Delila

Seseorang keluar dari ruangan di mana Raisa berada. Perempuan dengan setelan seragam warna putih tersenyum ramah pada Pras yang buru-buru berdiri dengan wajah panik. Dia adalah dokter kedua yang menangani Raisa. Sebelumnya dokter pria dengan kacamata minus.

"Bagaimana keadaan Raisa, Dok?"

"Keadaannya baik-baik saja. Selamat, ya, Pak. Istri anda hamil," ucap dokter itu dengan wajah semringah.

Sementara, Pras hanya bisa menelan ludah. Istri? Itu adalah mimpinya dulu.

"Terima kasih, Dok," ucap Pras pelan.

Dokter di hadapan Pras mengangguk, sebelum kemudian berderap pergi. Pras masuk untuk menemui Raisa. Perempuan itu menatap haru pria yang tengah berjalan mendekat dengan senyum terulas tipis.

Ternyata Pras yang telah menbawanya ke sini. Saat tadi menunggu ojek pesanannya, Raisa merasakan perut mual dan kepalanya sangat pusing. Perlahan, segala yang terlihat seperti bergelombang. Hingga akhirnya dia terjatuh di kursi yang didudukinya dan pandang

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status