Share

Tamparan Keras

Raisa segera menghambur ke arah Sulaiman yang menatapnya dengan tatapan tajam. Gamang, Raisa bergelut dengan ragam tanya yang tiba-tiba memenuhi benak.

"Bapak kapan datang?" Raisa mengulurkan tangan.

Namun, bukan sambutan yang Raisa dapat, jutru tamparan keras menghantam pipi halusnya.

"Raisa!" Dokter Farah berseru panik, lalu menghampiri Raisa.

Wajah Raisa tertoleh ke arah kiri sebab tamparan sang bapak. Pipi itu terasa panas, tapi lebih panas lagi hatinya saat ini. Raisa sudah dapat meraba apa yang sedang terjadi. Perempuan itu menegakkan kepala, memberanikan diri menatap wajah nanar Sulaiman.

"Kamu telah mecoreng nama bapak!"

"Apa ... maksud Bapak?"

"Kamu selama ini membohongi bapak. Kenapa, Raisa? Kenapa!" teriak Sulaiman.

Raisa menggeleng. Air matanya mengucur deras.

"Pak ... dengarkan Raisa. Raisa tidak pernah ...."

"Jangan mencoba-coba membohongi bapak lagi!" Sulaiman mengacungkan jari telunjuk tepat di dep

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status