Share

Balas Aku

 Kening Lydia berkerut melihat bosnya yang tersenyum. Ya, saudara-saudara. Seorang Reino Andersen yang tak pernah tersenyum, pagi ini masuk ke ruangannya dengan senyuman. Thalita saja kaget, apalagi Lydia.

 “Aku punya kabar baik untukmu,” gumam Reino dari mejanya. Moodnya masih amat sangat bagus.

 Lydia tidak langsung menjawab. Dia terlebih dulu meletakkan tablet berisi jadwal Reino sebelum berbicara dengan nada profesionalnya yang biasa. Padahal dalam hati Lydia sudah mengharapkan dia bisa kembali ke divisi keuangan. Bekerja dengan Reino membuatnya sakit kepala.

 “Boleh saya tahu berita bagus apa yang Pak Reino maksud?”

 “Aku sudah membereskan orang-orang yang mengganggumu kemarin,” jawab Reino jemawa.

 Senyum langsung menghilang di wajah Lydia. Kening wanita muda itu berkerut dalam, berusaha untuk mencerna kata-kata atasannya yang terdengar sangat absurd.

 “Maks
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status