Share

Bertemu Lagi

“Apa yang kau maksud?” tanya Clarissa pada anaknya dengan mata membulat terkejut.

“Jadi begini.” Reino menggaruk tengkuknya yang tidak gatal itu dengan gugup.

Ya. Reino sudah menceritakan semuanya sesuai permintaan sang istri, namun kini dia harus mengulanginya lagi. Baru Clarissa yang mendengar, tapi itu sudah cukup membuat Reino babak belur.

“Dasar anak brengsek,” maki Clarissa sambil melayangkan tas tangan mahalnya ke tubuh sang putra.

“Auw, Ma. Sakit.” Reino memekik karena itu memang cukup sakit, apalagi dia terkena bagian yang terbuat dari besi.

“Dasar anak tidak berguna. Itu akibatnya kalau kau mendengar orang tuamu.”

Clarissa terus memukul tanpa ampun. Dia masih tak puas memarahi anaknya, sampai keributan itu didengar keluar.

“Permisi, saya mau cek infusnya.” Seorang perawat masuk dengan wajah meringis.

Sesungguhnya tak ada yang perlu dicek, tapi perawat itu perlu masuk untuk melerai pertengkaran. Untung saja tanpa diberi teguran, Clarissa berhenti memukuli anakny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status