Share

BAB 56B

Kisah masa laluku cukup suram saat itu. Tiap kali mengingatnya, air mata ini seolah mengalir begitu saja dari porosnya tanpa pernah kuminta. Rasa sesak kembali menjalar dalam dada saat mengingat semua perjuangan bapak dan ibu saat itu.

Betapa mereka berjuang sekuat tenaga demi mencukupi kebutuhan anak-anaknya. Mereka tak kenal lelah saat bekerja demi kembali membeli rumah untuk tempat kami berteduh. Rumah sederhana pun tak apa asalkan bisa melindungi keluarga dari panas dan hujan.

Rumah yang dulu begitu kami nanti dan rindukan setelah rumah sederhana sebelumnya terlalap si jago merah. Perjuangan dan semangat mereka benar-benar membuatku terharu dan bangga sampai detik ini.

"Jangan menangis."

Suara itu kembali menyadarkanku dari lamunan. Gegas kuseka kedua pipi yang basah. Aku menghela napas panjang mencoba menghalau rasa gundah dan isak yang mungkin sempat terdengar.

"Siapa yang nangis sih, Mas," balasku sekenanya.

"Nggak ada yang nangis, cuma pipinya basah."

Aku hanya tersenyum
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Isabella
Reza yg setia bian yg kayak comberan wkwkwk
goodnovel comment avatar
Jamiah Kampil
lanjutkan thor, makin seru
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status