Share

BAB 59B

Mama menatapku beberapa saat lalu mengangguk pelan dengan senyum tipis di kedua sudut bibirnya. Kulihat mama ikut bahagia saat melihatku dan Irena saling peluk dengan senyum lega. Meski harapan mama sebenarnya adalah melihatku rujuk dengan Mas Bian, tapi mama mengesampingkan egonya karena tahu aku dan anak lelakinya memang tak bisa kembali bersama.

Setelah menghela napas panjang, kulihat dari gerak bibirnya, mama mengucapkan selamat padaku. Aku pun membalasnya dengan senyum dan anggukan kepala. Tak selang lama terdengar doa-doa yang dipanjatkan sang penghulu, berharap pernikahan ini langgeng dan bahagia. Tak hanya di dunia tapi juga di akhirat kelak.

Para tamu mengaminkan doa-doa itu lalu Mas Reza menodongkan tangannya ke arahku agar aku mencium punggungnya.

"Cium tangan dulu, sudah halal ini," bisiknya kemudian membuat wajahku kembali merona.

Aku pun mengikuti perintahnya. Mencium punggung tangan itu dan menghirup aromanya, sementara Mas Reza mencium puncak kepalaku perlahan seray
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Andin Gemoy
apa yg dilakukan bian..smg bukan hal buruk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status