Share

BAB 57B

"Nia, jangan melamun. Berbahaya," ucap mama tiba-tiba saat melihatku sedikit oleng. Kuucap istighfar beberapa kali saat mobil ini hampir menabrak trotoar.

"Iya, Ma. Maaf," balasku singkat sembari melirik Irena yang masih sibuk dengan bonekanya. Boneka baru dari Omanya di jok belakang.

"Biar mama yang nyetir gimana?" tawar mama kemudian saat melihatku memijit kening. Aku pun mengangguk pelan lalu menukar tempat dengan mama. Kini mama yang pegang kendali sementara aku duduk di sebelahnya. Irena tetap di belakang dengan aneka mainan dari Omanya.

"Loh itu bukannya Irena?" tanya mama kemudian saat baru memasang seat belt.

Perempuan yang ditunjuk mama itu masih di seberang jalan. Duduk di kursi cafe bersama seorang laki-laki dan anak semata wayangnya. Rizqi.

"Bukannya dia bilang melaporkan penculik itu ke polisi? Kenapa sekarang mereka bertemu bahkan makan siang bersama?" gumamku pada mama yang masih memperhatikan menantunya.

Beberapa kali mama membidikkan kamera ke arah Irena dan lak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
bian biar mampus
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status