Share

25. Pengakuan Dara

Jam istirahat masih tersisa 10 menit. Mumpung masih ada waktu, kuseret Dara kembali ke taman.

"Lo jelasin sekarang, Ra!"

Dara berlagak bingung. "Jelasin yang mana?"

Kutunjukkan kepalan tanganku tepat di depan wajah Dara. Mana bisa aku dibohongi olehnya.

Ia seketika mundur, lalu cengengesan dengan tampang bodoh. "Lo mau tanya apa?"

"Semuanya! Kenapa lo tiba-tiba pindah bangku? Kata Tomi, lo punya rencana. Rencana apa sampai-sampai lo nggak mau kasih tau gue, Ra?"

"Sebenarnya gue pindah bangku karena ... hehehe."

"Malah cengengesan. Karena apa?"

"Ya, ituuu, karena ...," Dara menggaruk tengkuknya, "malu sama Kenn, gue, Frel."

Sontak aku terbahak-bahak. "Tumben banget lo punya rasa malu segala, Ra. Biasanya tiap gagal lo nggak k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status