Share

Bab 32. Air Panas

Daniel yang mulanya senang menikmati vila yang dipesan Eldrian lama-lama merasa bosan. Dia menelepon temannya itu dan memintanya kembali . Eldrian menjawab panggilannya dan sebentar saja dia sudah sampai ke vila.

"Ian, kamu dari mana? Sudah ketemu Ilonanya?".

"Ah, kamu, lagi asik ngobrol malah ditelepon!" protes Eldrian.

"Ups sorry! Jadi sudah beneran ketemu ya? " Daniel tesenyum.

"Udah!" Eldrian melirik dan segera masuk ke kamar.

"Hei Ian. Ayo berendam. Kalau sendirian ga enak lah! Ayo!" ajak Daniel yang tertarik dengan sumber air panas disana.

"Ya udah kamu kesana duluan, nanti aku nyusul! ujar bosnya itu.

"Beneran loh ya, aku di sebelah utara ya," ujar Daniel sembari membawa peralatan mandi.

Eldrian masuk ke kamar dan merebahkan badannya. Menyetir mobil dari Jakarta-Bandung memang cukup melelahkan. Oleh karena itu, badan Eldrian seperti lengket untuk bangun dari ranjang.

Dia tiduran sembari melamun, dia masih ingat saat Ilona menggandeng tangannya tadi. Eldrian ters
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status