Share

Bab 48

"Kau ingin menonton?" tanya Alex pada Mahira yang baru saja selesai makan malam.

Perempuan itu menggeleng tak bersemangat. Sejak tadi, matanya terus memaku tatapan ke arah pintu. Berharap seseorang datang.

"Ingin kubacakan buku?" Alex menawari lagi.

Mahira menolak, masih dengan gelengan kepala. "Kau tidak pulang? Seminggu menemaniku, kau tidak lelah?"

Alex pura-pura tersenyum. "Terdengar seperti seseorang sedang mengusirku."

Mahira menarik segaris senyum. Ia menyerah. "Ini tidak masuk akal, 'kan? Aku istrinya, aku sakit dan dia sama sekali tak datang untuk menjenguk?"

Alex duduk di tepian ranjang Mahira. "Dia banyak pikiran. Mungkin, patah hati karena Albert." Ia berusaha membuat alasan yang terdengar masuk akal.

"Apa kau tahu kenapa Albert melakukan itu?" Sampai saat ini, Mahira juga belum bisa mengerti mengapa Albert sampai mengkhianati bos sendiri.

Padahal, selama ini, Mahira menganggap Albert sangat baik. Laki-laki itu bahkan yang pertama menjadi temannya, menolongnya sewaktu masi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status