Share

Bab 33. A Plan

Ketegangan menyelimuti sebuah ruang kerja megah. Tampak sepasang iris mata Fargo berkilat tajam, menatap Debora yang begitu pucat. Raut wajah Fargo menunjukan jelas rasa marah tertahan. Rahang Fargo mengetat penuh emosi.

“Apa maksud semua ini, Debora?” Fargo kian mendekat pada Debora. Sorot pandangnya begitu penuh tuntutan.

Raut wajah Debora memucat terkejut, namun Debora berusaha untuk tenang. Manik mata Debora memancarkan jelas kepedihan yang dalam. Harusnya Fargo bisa melihat kepedihan dan luka di mata Debora, tapi sayang kemarahan Fargo membuat pria itu tak bisa melihat bahwa mata Debora memancarkan kepedihan mendalam.

“Asistenmu berbohong! Dia tidak tahu apa pun!” bentak Debora dengan air mata yang mulai berlinang deras.

“Kau pikir kali ini aku akan percaya padamu, Hah?!” geram Fargo menunjukan kelas kemarahannya.

Debora menatap lirih pada Fargo. “Aku tidak berbohong! Asistenmu ataupun Pamanmu tidak tahu apa pun!” isaknya sesegukan.

Emosi Fargo semakin tersulut. Pria itu menangku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status