Share

110. Rasakan Ini!..

"Ya ini rumahmu, selamat datang, Sayang." Yamada mengelus kepala Nami lalu mengecup puncak kepalanya.

"N-Nami, sini Sayang," Kamaya sudah tidak sabar untuk memeluk Nami. Ia tidak percaya dengan penglihatannya. Wanita itu takut jika apa yang dilihatnya adalah halusinasinya belaka. Karena selama ini sangat merindukan putri semata wayangnya yang menghilang.

"Mama," Nami memeluk Kamaya.

"N-Nami, ini kamu, Sayang?" Kamaya masih tidak percaya, putrinya yang menghilang selama dua tahun itu telah pulang. Kini ia bisa mendekapnya lagi seperti dulu.

"Ya, ini aku, Nami, Ma."

Tangis Kamaya pecah kembali, ia menangis tersedu-sedu. Ia pikir tidak akan bisa bertemu kembali dengan putrinya. Hingga kebahagiaan itu juga memberikan kejutan di otaknya hingga tubuh Kamaya terhuyung. Kamaya pingsan dalam dekapan Nami.

"Mama." panggil Nami.

"Mama." Naka jadi panik

"Sayang," Yamada langsung menangkap tubuh Kamaya.

"Pa, aku panggil dokter Joseph."

Yamada mengangguk lalu membopong tubuh Kamaya masuk ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status